Rabu, 11 Juni 2014

Bab 12 "Bauran komunikasi dalam bisnis ritel" || Retail kls B Rizki prajayantho 224411013



Bab 12
“Bauran Komunikasi Dalam Bisnis Ritel”

Menggunakan Komunikasi Untuk Mengembangkan Merek Dan Membangun Kesetiaan Pelanggan.
Hal utama yang harus dikomunikasikan pada pelanggan adalah
keberadaan merek.
Karena , merek adalah suatu nama atau simbol pembeda, seperti logo, yang mengidentifikasikan  produk atau jasa yang ditawarkan  oleh penjual dan membedakan produk atau jasa itu sendiri.
Nilai yang ditawarkan melalui citra merek
Nilai yang ditawarkan oleh citra merek dari suatu retail
disebut merek ekuitas(brand equity).  Suatu citra merek yang kuat memungkinkan ritel untuk meningkatkan marginnya. Karena ketika ritel memiliki citra merek yang baik dan kuat mampu membangun kesetiaan pelanggan dan juga Dapat melibatkan harga.
Loyalitas pelanggan atas suatu merek akan muncul dari  peningkatan kesadaran bahwa merek itu baik dan juga  dari ikatan emosional terhadapnya.  Oleh karena itu  peritel harus mampu membangun ekuitas merek.
Membangun ekuitas merek
Aktivitas yang dapat membangun ekuitas merek bagi perusahaan ritel :
1.      Menciptakan kesadaran merek yang tinggi.
2.      Mengembangkan asosiasi yang menyenangkan dengan nama Merek.
3.      Memperkuat citra merek secara konsisten.
Menciptakan suatu kesadaran merek yang tinggi
Kesadaran merek(brand  awareness) adalah kemampuan calon pelanggan untuk megenali atau mengingat bahwa nama merek itu adalah suatu produk atau jasa yang  tertentu.




Mengembangkan Asosiasi Yang Menyenangkan Dengan Nama Merek
Beberapa asosiasi umum yang dikembangkan oleh ritel dengan nama merek mereka adalah:
1.      Asosiasi terhadap kategori barang dagangan yang paling umum.
Sebagai contoh:  Makro merek Q-bis mengkategorikan barang-barang  kebutuhan kantor. Dengan demikian pelanggan dari kalangan Bisnis akan  mengasosiasikan merek Q-bis dengan kebutuhan bisnis mereka.
2.  Harga atau mutu.  Sebagai contoh: Wal-Mart mengasosiasikan
      barang dagangan yang ditawarkan  sebagai penawaran dengan harga murah dan nilai
       yang baik.
3.  Manfaat atau atribut.  Sebagai contoh: hypermart diasosiasikan sebagai ritel yang
      menawarkan manfaat dalam memberikan kenyamanan.
4.    Gaya hidup atau aktivitas. Sebagai contoh: And-1 merupakan  ritel yang diasosiasikan  gaya hidup aktif dan enerjik sebgai ciri kaum muda.

Memperkuat citra merek secara konsisten.

Memperkuat citra merek secara konsisten dapat dilakukan  melalui  program komunikasi ritel. Salah satunya program pemasaran terpadu adalah suatu program yang mengintegrasikan unsur komunikasi untuk menyampaikan pesan yag konsisten dan komprehensif.

Sarana Komunikasi Ritel
q  Iklan
Iklan merupakan  unsur pertama yang berperan penting diantara
Semua alat bauran pemasaran. Periklanan biasanya dipilih untuk
Diimplementasikan oleh ritel dengan beberapa tujuan:
1.    Memberikan informasi. (adanya produk baru,adanya program promosi penjualan atau adanya layanan baru).
2.      Membujuk. (untuk membangun rasa suka pelanggan  terhadap ritel, membujuk untuk mengunjungi toko, membujuk untuk membeli dan mengkonsumsi produk baru)
3.      Mengingatkan. Untuk menggugah kesadaran atau ingatan pelanggan tentang sesuatu yang positif dari ritel.
q  Promosi Penjualan
Promosi penjualan adalah program promosi ritel dalam rangka  Mendorong terjadinya penjualan atau untuk meningkatkan penjualan.
Beberapa jenis promosi penjualan, antara lain:
  1. Titik penjualan
Dapat dilaksanakan dengan cara memajang produk(display),yang Memungkinkan ritel untuk mengingatkan para pelanggan.
  1. Kontes
Kontes dilakukan dengan menyelenggarakan suatu acara yang bersifat kompetisi untuk memperebutkan hadiah yang disiapkan.
  1. Kupon
Kupon adalah tanda ditujukan pada pelanggan untuk mendapatkan diskon khusus saat mereka berbelanja. Peritel dapat mengiklankan potongan harga khusus bagi pembeli  yang memanfaatkan kupon tersebut.
  1. Sampel produk
Sampel adalah contoh produk yang diberikan secara Cuma-Cuma yang tujuannya adalah memberikan gambaran baik dalam manfaat atau rupa dari produk yang diberikan.
  1. Demonstrasi
Tujuan demonstrasi sama dengan sampel, yaitu memberikan gambaran atau contoh dari produk atau jasa yang dijual.  Jika produk berupa Alat Masak, demonstrasinya adalah peragaan cara menggunakan alat tersebut didepan audience.
  1. Program pelanggan setia (frequence shopper program)
Para pelanggan diberi point atau diskon berdasarkan banyaknya jumlah belanja yang dilakukan oleh pelanggan. Dalam bentuk point,dapat dikumpulkan sampai jumlah tertentu dapat ditukar dengan barang.
  1. Hadiah langsung
Mirip dengan program pelanggan setia yang berupa poin, yaitu jumlah belanja menjadi faktor untuk memperoleh hadiah. Bedanya adalah hadiah langsung tanpa menunggu jumlah poin tertentu.
  1. Hadiah untuk rujukan (referral gifts)
Hadiah yang diberikan kepada pelanggan jika mereka membawa calon pelanggan baru. Teknik hadiah untuk rujukan ini bisa digunakan oleh perusahaan yang pelanggannya berdasarkan keanggotaan.
  1. Suvenir
Barang-barang suvenir dapat menjadi alat promosi penjualan yang menunjukkan nama dan logo peritel.
10. Acara-acara khusus (special event)
Untuk bisnis ritel, acara khusus adalah alat promosi penjualan berupa fashion show, penandatanganan buku oleh pengarangnya,pameran seni, dan kegiatan dalam liburan.


SUMMARY
Dalam bisnis ritel Hal utama yang harus dikomunikasikan pada pelanggan adalah keberadaan merek. Karena merek adalah nama atau simbol pembeda. Dan Program komunikasi dalam ritel dirancang  untuk mencapai berbagai tujuan yang ingin diwujudkan oleh ritel, salah satu tujuannya adalah citra merek dalam benak pelanggan. Dan salah satu komunikasi ritel dapat dilakukan melalui iklan,promosi
penjualan .

Senin, 09 Desember 2013

RIZKI PRAJAYANTHO 224411013,Kls DISTRIBUSI B ||Ringkasan bab 7 bagian “Mendistribusikan produk secara cepat,tepat dan merata sesuai sasaran” (181-184)



Ringkasan bab 7 bagian
“Mendistribusikan produk secara cepat,tepat dan merata sesuai sasaran” (181-184)
 Kesimpulannya adalah untuk dapat mendistribusikan produk secara cepat,tepat,dan merata sesuai    sasaran haruslah dengan melakukan cara : Efektifitas call(ec), Jam kerja efektif, Sistem administrasi kanvas,Langganan salesman ,Kapasitas wilayah dan Kapasitas salesman. Yang menurut buku Manajemen Distribusi David Sukardi Kodrat itu sangat penting bagi salesman berikut rinciannya:
 1.    Effective call adalah kunjungan ke toko atau retailer untuk dagang dan transaksi
Efective Call dilakukan dengan cara :
·         Harus mencapai effective call 15 per-hari.
·         Bagi mereka yang tidak mencapai effective call 15 harus kembali dagang di route yang sama di hari itu juga.
·         Dan memberikan insentif bagi yang berhasil mencapai.
 2.    Jam Kerja Efektif dilakukan dengan cara:
       Memajukan jam berangkat kanvas salesman
       Mengusahakan transaksi pertama terjadi pada pukul 08:30 pagi.
       Meningkatkan jumlah mess/depo yang dekat dengan lokasi kanvas salesman.
 3.    Sistem Administrasi Kanvas meliputi:
·         Penyelesaian administrasi dagang dan setoran di sore hari setelah pulang keliling
·         Menyelesaikan stok fisik mingguan
·         Penyederhanaan laporan-laporan harus dikerjakan oleh spp (staf pembantu penjualan)
·         Laporan harus dibuat oleh salesman
·         Membuat htpk (hasil tagihan dan penjualan kontan)
 4.    Langganan salesman di-cover dengan cara:
·         Menentukan frekuensi kunjungan salesman yaitu 1 pekan satu kali untuk grosir besar dan kecil
·         2 pekan satu kali untuk pengecer , dan
·         4 pekan satu kali untuk pengecer tidak rutin
 5.    Kapasitas wilayah adalah pengetahuan yang harus diberikan kepada salesman supaya dapat
      menggarap wilayah secara maksimal.
Kapasitas wilayah terdiri dari :
1)         Luas Daerah: Kota ,Kabupaten,Kecamatan Dan Desa.
2)         Jumlah Penduduk : Laki-laki dan perempuan
3)         Jumlah Toko : Supermarket ,Grosir Besar,Grosir Kecil
4)         Jenis Toko :   >23 Macam Langganan
5)         Omset Penduduk Dan Perkembangan Rupiah
6)         Produk Sampingan: Jumlah Omset  dan Kegiatan
7)         Penghasilan  Daerah : Nelayan, Perindustrian dan Pariwisata, Dll.
8)         Pendapatan Penduduk
9)         Kebiasaan Daerah / Tradisi
10)     Produk Yang Cocok Dijual Didaerah Tersebut
11)     Situasi Lapangan Dan Jarak Tempuh
12)     Daerah Pertumbuhan Baru: Perumahan,Pabrik Dan Pasar.
13)     Gambaran Pembeli Di Daerah Yang Bersangkutan
14)     Jumlah Langganan
15)     Batas Route Wilayah Keliling
16)     Jumlah Dan Lokasi Pasar
17)     Grosir Yang Dapat Menjual Produk Kita
18)     Jumlah Salesman Per Daerah
19)     Penambahan Mess Atau Gudang Baru.

 6.    Kapasitas salesman adalah tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh seorang salesman selama 8-10  
      jam setiap hari, selama 24 hari kerja.
 Kapasitas salesman terdiri dari:


1.       Pencapaian Target
2.        Penagihan Dan Penanganan Nota
3.       Penagihan Effective Call
4.       Item Barang Yang Dibawa Lengkap
5.       Perhatian Terhadap Produk
6.       hubungan baik dengan langganan
7.        jumlah kunjungan ke toko per hari sesuai route
8.       Harus ada transaksi setiap masuk toko
9.       Kekompakan kerja antar salesman
10.    penambahan pelanggan baru yang bisa dijual
11.   Pengetahuan tentang produk
12.   Jenis mobil yang akan keliling
13.   Pemeriksaan stok di toko
14.   Ikhtisar penjualan
15.   Kartu pelanggan
16.   Penggunaan telepon dan fax antara pelanggan dengan
               perusahaan .
17.   Sarana kerja (tas, daftar harga dan promosi ,kalkulator, katalog , keranjang untuk contoh barang  dan lain-lain)
18.   Dispilin kerja
19.   Informasi iklan
20.   Lama kunjungan di toko
21.   Sewa mobil untuk bantu pengiriman  barang
22.   Keseragaman discount
23.   Tugas-tugas tambahan seperti : bagi selebaran dan bagi hadiah target dan bonus