Senin, 09 Desember 2013

RIZKI PRAJAYANTHO 224411013,Kls DISTRIBUSI B ||Ringkasan bab 7 bagian “Mendistribusikan produk secara cepat,tepat dan merata sesuai sasaran” (181-184)



Ringkasan bab 7 bagian
“Mendistribusikan produk secara cepat,tepat dan merata sesuai sasaran” (181-184)
 Kesimpulannya adalah untuk dapat mendistribusikan produk secara cepat,tepat,dan merata sesuai    sasaran haruslah dengan melakukan cara : Efektifitas call(ec), Jam kerja efektif, Sistem administrasi kanvas,Langganan salesman ,Kapasitas wilayah dan Kapasitas salesman. Yang menurut buku Manajemen Distribusi David Sukardi Kodrat itu sangat penting bagi salesman berikut rinciannya:
 1.    Effective call adalah kunjungan ke toko atau retailer untuk dagang dan transaksi
Efective Call dilakukan dengan cara :
·         Harus mencapai effective call 15 per-hari.
·         Bagi mereka yang tidak mencapai effective call 15 harus kembali dagang di route yang sama di hari itu juga.
·         Dan memberikan insentif bagi yang berhasil mencapai.
 2.    Jam Kerja Efektif dilakukan dengan cara:
       Memajukan jam berangkat kanvas salesman
       Mengusahakan transaksi pertama terjadi pada pukul 08:30 pagi.
       Meningkatkan jumlah mess/depo yang dekat dengan lokasi kanvas salesman.
 3.    Sistem Administrasi Kanvas meliputi:
·         Penyelesaian administrasi dagang dan setoran di sore hari setelah pulang keliling
·         Menyelesaikan stok fisik mingguan
·         Penyederhanaan laporan-laporan harus dikerjakan oleh spp (staf pembantu penjualan)
·         Laporan harus dibuat oleh salesman
·         Membuat htpk (hasil tagihan dan penjualan kontan)
 4.    Langganan salesman di-cover dengan cara:
·         Menentukan frekuensi kunjungan salesman yaitu 1 pekan satu kali untuk grosir besar dan kecil
·         2 pekan satu kali untuk pengecer , dan
·         4 pekan satu kali untuk pengecer tidak rutin
 5.    Kapasitas wilayah adalah pengetahuan yang harus diberikan kepada salesman supaya dapat
      menggarap wilayah secara maksimal.
Kapasitas wilayah terdiri dari :
1)         Luas Daerah: Kota ,Kabupaten,Kecamatan Dan Desa.
2)         Jumlah Penduduk : Laki-laki dan perempuan
3)         Jumlah Toko : Supermarket ,Grosir Besar,Grosir Kecil
4)         Jenis Toko :   >23 Macam Langganan
5)         Omset Penduduk Dan Perkembangan Rupiah
6)         Produk Sampingan: Jumlah Omset  dan Kegiatan
7)         Penghasilan  Daerah : Nelayan, Perindustrian dan Pariwisata, Dll.
8)         Pendapatan Penduduk
9)         Kebiasaan Daerah / Tradisi
10)     Produk Yang Cocok Dijual Didaerah Tersebut
11)     Situasi Lapangan Dan Jarak Tempuh
12)     Daerah Pertumbuhan Baru: Perumahan,Pabrik Dan Pasar.
13)     Gambaran Pembeli Di Daerah Yang Bersangkutan
14)     Jumlah Langganan
15)     Batas Route Wilayah Keliling
16)     Jumlah Dan Lokasi Pasar
17)     Grosir Yang Dapat Menjual Produk Kita
18)     Jumlah Salesman Per Daerah
19)     Penambahan Mess Atau Gudang Baru.

 6.    Kapasitas salesman adalah tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh seorang salesman selama 8-10  
      jam setiap hari, selama 24 hari kerja.
 Kapasitas salesman terdiri dari:


1.       Pencapaian Target
2.        Penagihan Dan Penanganan Nota
3.       Penagihan Effective Call
4.       Item Barang Yang Dibawa Lengkap
5.       Perhatian Terhadap Produk
6.       hubungan baik dengan langganan
7.        jumlah kunjungan ke toko per hari sesuai route
8.       Harus ada transaksi setiap masuk toko
9.       Kekompakan kerja antar salesman
10.    penambahan pelanggan baru yang bisa dijual
11.   Pengetahuan tentang produk
12.   Jenis mobil yang akan keliling
13.   Pemeriksaan stok di toko
14.   Ikhtisar penjualan
15.   Kartu pelanggan
16.   Penggunaan telepon dan fax antara pelanggan dengan
               perusahaan .
17.   Sarana kerja (tas, daftar harga dan promosi ,kalkulator, katalog , keranjang untuk contoh barang  dan lain-lain)
18.   Dispilin kerja
19.   Informasi iklan
20.   Lama kunjungan di toko
21.   Sewa mobil untuk bantu pengiriman  barang
22.   Keseragaman discount
23.   Tugas-tugas tambahan seperti : bagi selebaran dan bagi hadiah target dan bonus





Senin, 11 November 2013

Summary (part 6 operational management)

Summary
(part 6 operational management)

LOGISTICS AND ENVIRONMENTAL BEST PRACTICE
Environmental Management Systems
logistics and transport activities have been identified as having a major impact on the environment in which we all live.
environmental mangement system is standard which provides a framework for managing environmental issues rather than establishing performance requirements. and ISO  14000 is environmental management standard was issued by the  international organization for standardization (ISO).
Environmental checklist
       The following checklist was published in 1991 by the UK Department of Trade and Industry.
                This is  few of examples a series of questions:
       Do your processes and materials pose any danger?
       Do you know what impact your products (including their disposal) and services have on the environment?
       Do you know what quantity and type of waste you produce?
       What arrangements do you have for monitoring compliance with environmental legislation?
       Are you aware of existing environmental standards and legislation in the UK and overseas?

Packaging
Packaging is important to logisticians for a number of reasons. how effectively the products may be loaded into transport containers such as cartons or vehicles.
For example, a cylindrical-shaped product is unlikely to fill a given cubic capacity.
Because, all storage and transport resources have a finite size and weight
restriction.
filling these spaces effectively is extremely important.


Waste transport and disposal
The UK Environmental Protection (Duty of Care) Regulations 1991 created responsibilities for all those involved in the import, production, keeping, treatment, transport,transfer and disposal of waste.
the transfer of waste only to persons authorized to receive it and documentation describing the waste and parties involved in its disposal.
Performance measure
Performance measures are useful for evaluating the progress or  otherwise of a given initiative. Most business managers will be  concerned with costs and benefits because businesses are concerned with making a healthy investment.
Very often, best environmental practice will result in financial benefits in  return.
For example, investment in driver training may deliver savings through  reduced accident figures and better fuel consumption.
Reverse logistics
Acording to Rogers, D.S. and Tibben-Lembke, R. :
they define reverse logistics as an activity to plan, apply, and control the process in order to achieve efficiencies with the flow of materials, supplies, finished products, and related information from the consumer back to manufacturing in order to regain the economic value of the product or for true disposal process .
Alternative fuel
With the increasing concerns about global warming, attention has inevitably been focused on the causes. One of the major culprits identified by scientists has been the emissions  created by burning fossil fuels in transport vehicles the effects of road vehicle  emissions on human health in the micro Environment.
 This several alternative fuel:
Compressed natural gas (CNG)
Liquefied natural gas (LNG)
Bi-fuel or dual-fuel options
Bio-diesel
Liquefied petroleum gas (LPG)
Electric power
Dimethyl ether (DME)



Source : Handbook  of logistics and distribution management 2006-Roushton,Croucher and Baker

a little about the history of logistics




Sejarah Logistik
Asal Usul Kata logistik berasal dari bahasa Yunani logos (λόγος) yang berarti “rasio, kata, kalkulasi, alasan, pembicaraan, orasi” Logistik adalah konsep yang dianggap berevolusi dari kebutuhan pihak militer untuk memenuhi persediaan mereka ketika mereka beranjak ke medan perang dari markas. Pada kekaisaran Yunani, Romawi dan Bizantium kuno, ada perwira militer dengan gelar ‘Logistikas’, yang bertanggung jawab atas distribusi dan pendanaan persedian perang


Logistik Militer
ILS Integrated Logistics Support adalah disiplin yang digunakan oleh tentara/militer untuk memastikan sistem pendukung yang kuat dengan layanan perbekalan (logistik) konsep pemikirannya adalah biaya terendah dan sesuai dengan kebutuhan, handal, persediaan yang mencukupi, maintainability dan lain-lain sebagai persyaratan yang ditetapkan untuk itu. Dalam logistik militer, petugas logistik mengatur bagaimana dan kapan untuk memindahkan sumber daya mereka ke tempat-tempat yang diperlukan. Dalam ilmu militer, menjaga pasokan perbekalan tidak boleh terganggu oleh musuh sebagai bagian dari strategi militer, karena angkatan bersenjata tanpa sumber daya perbekalan dan transportasi akan tdk berdaya.

Manajemen Logistik
Manajemen logistik merupakan bagian dari proses supply chain yang berfungsi untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan keefisienan dan keefektifan penyimpanan dan aliran barang, pelayanan dan informasi terkait dari titik permulaan (point of origin) hingga titik konsumsi (point of consumption) dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan.
Fungsi Manajemen Logistik

Fungsi Perencanaan dan Penentuan Kebutuhan
Fungsi Penganggaran
Fungsi Pengadaan
Fungsi Penyimpanan dan Penyaluran
Fungsi Pemeliharaan
Fungsi Penghapusan
Fungsi Pengendalian

Jenis barang dalam manajemen logistik
1. Barang konsumsi : barang yang dihasilkan poerusahaan untuk kepaentingan konsumen akhir Produsen
- Konsumen Produsen
- Pengecer
- Konsumen Produsen
- Pedagan Besar
- Pengecer
- Konsumen Produsen
- Agen
- Pengecer
- Konsumen Produsen
- Agen
- Pedagang Besar
- Pengecer
- Konsumen

2. Barang Industri : suatu barang yang dihasilkan perusahaan untuk kepentingan industri Produsen
- Pemakai industri Produsen
- Distributor industri
- Pemakai industri Produsen
- Agen - Pemakai industri Produsen
- Agen Distributor industri
- Pemakai industri

Asas-asas manajemen logistik Asas Keahlian Asas kreativitas Asas Ketelitian Asas Ketertiban dan Kedisiplinan Asas Kualitas Pelayanan Asas Kesempurnaan Watak Asas Efektivitas Asas Efisiensi
Konsep logistik terpadu terdiri dari dua usaha yang berkaitan yaitu ;

Operasi Logistik
a. Manajemen distribusi fisik : aspek logistik keseluruhan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pengiriman barang yang dipesan oleh pelanggan.
b. Manajemen Material : menyangkut perolehan dan pengangkutan material suku cadang, dan atau persediaan barang jadi untuk dijual kembali
c. Transfer persediaan barang (internal) : berkenaan dengan pergerakan fasilitas-fasilitas perusahaan

Koordinasi Logistik
Identifikasi kebutuhan pergerakan dan penetapan rencana untuk memadukan seluruh operasi ligistik. Koordinasi logistik dibagi kedalam 4 bidang: Peramalan Pengelolaan pesanan Perencanaa operasi Pengadaan/Pengadaan kebutuhan material

Sistem Logistik Operasi
(sistem kerja) perusahaan terdiri atas : Sistem pemasaran Sistem Keuangan Sistem logistik Sistem produksi

Kekuatan eksternal yang dapat mempengaruhi kegiatan logistik : Struktur industri Pasar yang dituju Peraturan pemerintah Strategi bersaing Keadaan perekonomian Manajemen SDM Kebiasaan Konsumen 

Faktor-faktor sistem logistik: Pengumpulan Peyimpanan Transfer Penyebaran Pembiayaan Komunikasi 

Unsur sistem manajemen logistik : Striktur fasilitas Transportasi Persediaan Komunikasi Pengelolaan dan penyimpanan Kebijakan pengunaan logistik: Kebutuhan SDM Penyediaan dana logistik Faktor pengawasan Jenis barang Pelanggan